Dalam hidup, manusia akan diuji di titik
yang memang membutuhkan sebuah perubahan. Allah akan memberikan ujian sebagai
wasilah untuk memperbaiki diri kita. Dengan ujian, Allah memberi kesempatan
untuk menghilangkan titik-titik kelemahan yang masih melekat pada diri kita.
Dengan harapan bahwa kelemahan-kelemahan itu tak lagi menjadi noda-noda yang
memburamkan potret diri kita sebagai hamba di hadapan Allah.
Mitra Muslim - Maka ketika ujian datang menyapa, maka
jalan satu-satunya adalah bertawakkal hanya kepada-Nya, ikhlas menjalaninya dan
sabar dalam menghadapinya. Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini pada
dasarnya sudah ada yang mengatur. Begitupun ketika kita diperhadapkan dengan
ujian kematian baik itu kehilangan orangtua, anak, keluarga, ataupun kerabat.
Setiap yang bernyawa
pasti akan merasakan mati.....
Mungkin kalimat itulah
yang tepat untuk mendeskripsikan akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia.
Kehidupan manusia di dunia ini hanya sebuah cobaan, sebuah ujian, sebuah
perjuangan, dan kehidupan ini hanya sebuah kefanaan. Fana? Ya.. Fana karena
kehidupan di dunia hanya sementara dan pasti akan bermuara. Karena ada kehidupan
lain yang lebih kekal yaitu kehidupan setelah kematian, kehidupan di akhirat.
Sebagai renungan untuk diri kita bahwa
Kematian seseorang tidak bergantung pada seberapa siap kita untuk
menghadapinya, seberapa siap diri ini bertemu dengan-Nya, seberapa banyak amal
ibadah yang telah kita laksanakan, dan seberapa besar amal Soleh yang telah
kita perbuat.
Namun sudah siapkah kita untuk
menghadapinya? sudah siapkah kita bertemu dengan-Nya? Sudah seberapa banyak
amal ibadah yang telah kita laksanakan? Seberapa besarkah amal Sholeh yang
telah kita perbuat? Apakah diri ini sudah layak untuk bertemu dengan-Nya? Dan
Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kita tunduk kepada-Nya?
Segala sesuatu yang berasal dari Allah maka
akan kembali kepada-Nya. Kepergiannya akan menjadi pelajaran bahwa kita tak
akan pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Namun kita bisa mempersiapkan
pertemuan dengan-Nya dengan cara terindah dan tentunya dengan jalan yang
diRidhai-Nya.
Innalillahi Wa Inna
Ilaihi Rodji’un..
http://sriapriyantihusain.blogspot.co.id/2014/12/kehidupan-dan-kematian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar