Allah menciptakan kehidupan dengan
memasukkan antara kesengsaraan dan kesenangan, antara kebencian dan kecintaan,
antara kesulitan dan kemudahan, antara kepedihan dan kenikmatan, antara
kesedihan dan kebahagiaan. Tidak ada kesenangan dan kenikmatan tanpa
kesengsraan dan kepedihan. Sebuah kesengsaraan ataupun sebuah kepedihan dalam
hidup, ketika dijalani segan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka akan berbuah
kesenangan dan kenikmatan.
Mitra Muslim - Setiap manusia di dunia pasti pernah
merasakan sebuah kepedihan. Entah itu kepedihan yang disebabkan oleh tidak
tercapainya impian, sakit hati, kehilangan sesuatu, kehilangan seseorang yang
kita cintai atau lain sebagainya. Pedih.. ya.. pastinya sangatlah pedih. Namun
seberapa pedih yang kita rasakan, yakinlah bahwa itu semua akan tergantikan
dengan sebuah kenikmatan yang telah direncanakan oleh-Nya. Karena dibalik
setiap kepedihan pasti ada kenikmatan dan kepedihan merupakan awal dari sebuah
kenikmatan.
Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang akan kau
dustakan? Bukankah semua ini sudah ada dalam kitab-Nya? Lalu mengapa kita masih
bersedih untuk sesuatu yang telah Allah janjikan kepada kita? Laa
yukallifullahunafsan ‘illa wus’ahaa. Sungguh Allah tidak akan membebani
seorang di luar batas kemampuan hamba-Nya. Dengan adanya kepedihan tentunya
kita bisa merasakan sebuah kenikmatan. Begitupun karena adanya kenikmatan,
pasti kita akan merasakan yang namanya sebuah kepedihan.
Seharusnya kita sebagai manusia harus
menyadari dan harus selalu introspeksi, bahwa tidak selamanya kepedihan itu
sesuatu yang hina dan dibenci. Karena pada hakikatnya, kepedihan itu
mendatangkan sebuah kenikmatan. Ya.. sebuah kenikmatan yang tak terhingga dari
Allah. Ketika kita mendapatkan ujian dari Allah, kemudian kita menjalaninya
dengan sabar, ikhlas, tawakkal, dan selalu berdo’a kepada-Nya, maka ujian
itupun bisa kita lewati. Dan ketika ujian itu bisa kita lewati, maka kitapun
akan merasakan kepuasan dan terlebih lagi merasakan sebuah kenikmatan.
Sumber: http://sriapriyantihusain.blogspot.co.id/2014/11/dibalik-kepedihan-pasti-ada-kenikmatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar