Sahabat Muslim - Mengenal Allah pada dasarnya bukanlah
mengenal zat Allah, karena hal ini mungkin tidak bisa dijangkau oleh manusia.
Mengenal Allah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun mengenal Allah
seharusnya dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan kita
lebih dekat dengan-Nya. Kita bisa mengenali Allah dengan cara mengenali asma
Allah, sifat Allah, dan perbuatan Allah yang terlihat dalam ciptaan-Nya yang
ada di dunia ini.
Kita mengetahui bahwa mengenal Allah adalah
puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup kita sebagai manusia.
Karena dengan mengenal Allah, akan menjelaskan hakikat tujuan hidup kita sebagai
manusia ataupun hakikat diri kita sebagai makhluk-Nya.
Mengenal Allah merupakan landasan
perjalanan spiritual secara keseluruhan. Karena ketika telah mengenal Allah,
maka kitapun akan merasakan kehidupan yang lapang, hidup dalam rentang panjang
dengan bersabar dan bersyukur, serta akan selalu berusaha, bekerja, dan
beribadah bukan sekedar untuk memuaskan keinginan, kebutuhan atau nafsu semata,
namun semata-mata untuk mendapatkan Ridha Allah.
Seperti halnya seseorang yang sedang jatuh
cinta, seperti itu juga ketika seseorang mengenal Allah. Seseorang yang sedang
jatuh cinta, akan selalu memikirkan kebaikan, perhatian, ataupun keramahan
kekasihnya. Memikirkan hal-hal seperti itu saja sudah membahagiakan hatinya. Ia
pun akan selalu menjaga jangan sampai kekasihnya benci dan menjauhi dirinya.
Oleh karena itu ia akan selalu tampil baik, sopan, ramah, dan murah hati di
depan kekasihnya. Dan kalaupun memiliki sifat buruk, maka dihadapan kekasihnya
akan berusaha untuk menghilangkan sifat buruk tersebut. Orang yang sedang jatuh
cinta, biasanya akan selalu berusaha untuk menyelami sifat ataupun hobi dari
sang kekasih dan sebisa mungkin untuk mendekatkan diri dengan sifat dan hobi
kekasihnya.
Seperti itulah seharusnya orang yang
mengaku mencintai dan mengenal Allah. Ketika kita sudah berkomitmen untuk
mencintai dan mengenal Allah, maka kitapun harus siap dan bahkan mengorbankan
segalanya hanya untuk memperoleh Ridha Allah. Satu hal yang penting adalah
ketika kita mencintai dan mengenal Allah semestinya melahirkan rasa cinta dan
ketergantungan hanya kepada Allah bukan hanya bergantung kepada manusia atau
makhluk lainnya. Karena segala sesuatu baik itu Ibu, ayah, harta, anak, suami,
istri, keluarga, kerabat, tetangga, dan sahabat, semua itu datang dari Allah,
dan semuanyapun akan kembali kepada Allah. Lantas, masihkah kita mau
menggantungkan diri kita kepada selain Allah????
Wallahu a’lam bishawab..
*Olah
Rasa Tentang Tuhan
http://sriapriyantihusain.blogspot.co.id/2014/12/mengenal-allah.html